Visit Indonesia | Wonderful Indonesia | Awesome Indonesia
Oleh Zulaikha Ulfie Maria (14811134026)
Oleh Zulaikha Ulfie Maria (14811134026)
Telaga Ngebel merupakan danau alami yang berukuran diameter sekitar 5 KM terletak di bawah kaki Gunung Wilis tepatnya di Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo.
Telaga Ngebel merupakan salah satu daya tarik wisatawan di Kabupaten Ponorogo dengan keindahan alamnya yang masih asri. Selain untuk tempat wisata, Telaga Ngebel dipergunakan untuk mengairi persawahan di sekitar Telaga Ngebel dan juga untuk pelestarian ikan.
Telaga Ngebel |
Untuk mengunjungi lokasi Telaga Ngebel sangatlah mudah dijangkau tetapi tidak ada angkutan umum yang menuju Telaga Ngebel. Dari pusat Kota Ponorogo kuang lebih 30 KM menuju arah timur dengan mengikuti papan penunjuk yang banyak terpasang di jalan raya.
Untuk menikmati Telaga Ngebel, pengunjung hanya dikenakan tarif RP. 4000,- dan parkir kendaraan Rp. 2000,- (motor), RP. 3000,- (mobil). Bagi wisatawan dari luar daerah tidak perlu bingung jika berkunjung ke Telaga Ngebel karena sudah banyak penginapan - penginapan yang disewakan dengan harga yang terjangkau.
Sejarah Telaga Ngebel
Telaga Ngebel memiliki sebuah cerita legenda yang berkaitan dengan seekor ular naga bernama Baru Klinting yang merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran Angin yang sedang melakukan meditasi berwujud ular. Kemudian ular tersebut dibawa oleh seorang warga ke desa tanpa sengaja.
Namun saat sampai di desa ular tersebut berubah menjadi anak kecil kemudian mendatangi masyarakat desa dan membuat sebuah sayembara. Anak kecil tersebut kemudian menancapkan sebuah batang lidi ke tanah tetapi tak ada satu pun yang berhasil mencabutnya. Anak kecil tersebutlah yang berhasil mencabut batang lidi itu. Dari lubang bekas tancapan lidi tersebut keluarlah air yang menjadi mata air yang menggenang kemudian membentuklah sebuah telaga. Kemudian oleh masyarakat setempat telaga tersebut diberi nama Telaga Ngebel yang mempunyai arti telaga yang mengeluarkan bau menyengat. (Dari informasi lain menyebutkan yang ditancapkan bukan batang lidi tetapi centong nasi)
No comments:
Post a Comment