Benteng Van den Bosch Ngawi


Oleh Zulaikha Ulfie Maria (14811134026)

Benteng Van den Bosch merupakan bangunan peninggalan sejarah jaman Belanda yang berada di Ngawi Kota tepatnya di Kecamatan Ngawi, Kelurahan Pelem. namun masyarakat sekitar biasa menyebutnya Benteng Pendem karena letaknya lebih rendah
dari permukaan tanah. Lokasi Benteng Pendem juga sangat strategis tidak jauh dari pusat kota. Jika dari Alun - alun Kota Ngawi ke utara sekitar 500 m dan setelah ada perempatan belok kanan hingga ketemu persimpangan. Di situ sudah sampai di pintu masuk Benteng Pendem. Namun bagi pengunjung dari luar kota akan sedikit bingung jika tidak bertanya kepada warga lokal karena tidak ada petunjuk jalan untuk menuju Benteng Pendem.

Benteng Van den Bosch Ngawi
Benteng Van den Bosch Ngawi
Untuk masuk ke dalam Benteng Pendem tidak mahal, hanya dikenakan tarif Rp. 5000/orang dan RP. 1000 untuk parkir kendaraan bermotor.

 Bangunan Benteng Van den Bosch
Bangunan Benteng Van den Bosch
Di dalam Benteng Pendem masih bisa dijumpai bangunan - bangunan kuno peninggalan Belanda. Bangunan - bangunan tersebut banyak dimanfaatkan oleh beberapa fotografer untuk preeweding atau hanya mengambil gambar bangunan kuno tersebut. Selain itu banyak anak - anak muda yang berkunjung ke sini hanya sekedar mengabadikannya melalui ponsel atau telepon genggam. Selain hanya untuk berfoto - foto, bangunan pada Benteng Pendem sangat baik untuk wisata edukasi bagi generasi muda agar bisa mengetahui sejarah yang terdapat di Kota Ngawi khususnya sejarah Benteng Pendem.

Di dalam Benteng Pendem juga terdapat sebuah makam yang berada di dalam Benteng Pendem. Menurut informasi, makam tersebut adalah makam K.H. Muhammad Nursalim. Beliau adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam pertama kali yang menyebarkan agama Islam di wilayah Ngawi. Beliau juga merupakan pengikut Pangeran Diponegoro yang pernah ditangkap Belanda dan dibawa ke Benteng Pendem. Beliau meninggal di Benteng Pendem dengan cara dikubur hidup - hidup karena beliau mempunyai kekuatan yang tidak mempan ditembak.

makam K.H. Muhammad Nursalim
Makam K.H. Muhammad Nursalim


Benteng Pendem dibangun pada tahun 1839 oleh Pemerintahan Belanda dan diselesaikan pada tahun 1845. Benteng tersebut digunakan untuk mempertahankan Kota Ngawi sebagai jalur perdagangan. Karena pada saat itu perlawanan para pejuang berkobar di daerah untuk melawan Belanda.






Meskipun bangunan Benteng tersebut sudah tua dan berusia ratusan tahun, namun masih terlihat kokoh dan kuat. Semoga para generasi muda bisa belajar sejarah tentang perjuangan para pejuang terdahulu dan tetap bisa merawat kebersihan benteng Pendem khususnya dari Vandalisme yang biasa dilakukan oleh remaja muda.

No comments:

Post a Comment